Ragam Kebudayaan Indonesia

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
RAGAM KEBUDAYAAN INDONESIA








Farhan Srihadi Putra / 12119268
M. Falah Andika / 14119141
Muhammad Rifki Aldani / 14119402
Tito Wiradinata / 17119338




JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019


















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.


Hormat Kami



Penulis










BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keragaman Kebudayaan Indonesia

Istilah keragaman budaya adalah keniscayaan yang ada di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan di Indonesia banyak kita jumpai berbagai jenis kebudayaan yang ada di bangsa Indonesia, mulai dari suku, ras agama dan lainnya. Percampuran budaya Indonesia juga dipengaruhi oleh pertemuan kebudayaan luar dan kebudayaan lokal.
Selain kebudayaan dari luar, penyebaran dan perkembangan agama juga mempengaruhi dan mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia. Indonesia bisa dibilang adalah salah satu negara yang memiliki tingkat keanekaragaman tinggi. Kelebihan bangsa Indonesia dibanding bangsa lain ialah memiliki kebudayaan yang sangat beragam.
Dan yang tak kalah menarik juga penting ialah, secara politik dan sosial budaya, masyarakat Indonesia mempunyai dinamika sejarah yang menarik. Salah satunya ialah hubungan yang terjadi antara masyarakat asli Indonesia dengan timur tengah dalam membangun peradaban budaya Indonesia.

2.2 Contoh Keragaman Kebudayaan Indonesia

Negara Indonesia dikenal dengan budayanya yang beragam dan kaya. Contoh penggolongan keberagaman budaya dia Indonesia antar lain:

1. Bahasa

Bangsa Indonesia secara garis besar mempunyai 2 bahasa yaitu bahasa nasional dan bahasa daerah. Indonesia memiliki lebih dari 746 bahasa daerah, sebab tiap daerahnya mempunyai bahasa tersendiri. contohnya : bahasa Aceh, bahasa Madura bahasa Jawa, bahasa Kalimantan, bahasa Bali, bahasa Papua, dan masih banyak lainnya.

2. Rumah Adat

Salah satu bentuk keragaman budaya Indonesia dapat dilihat dari rumah adat di tiap tiap daerahnya. Perbedaan yang terjadi menggambarkan adaptasi terhadap lingkungan masyarakat setempat. Contohnya antara lain rumah adat joglo,rumah adat panjang, rumah adat panggung, rumah adat gadang, dan masih sebagainya.

3. Pakaian Adat

Biasanya masyarakat menggunakan pakaian adat setempat ketika ada kegiatan adat. Biasa nya kita mudah untuk mengenali pakaian adat yang digunakan tiap-tiap daerah.

4. Tarian Dan Pertunjukan

Dalam bidang seni Indonesia juga memiliki beragam tarian yang mempunyai daya tarik tersendiri. Tidak hanya dinikmati turis lokal, budaya tari Indonesia bahkan dikenal sampe keluar negeri. Sebagai contoh adalah tari pendet dari Bali, dan tari Reog dari Ponorogo.

5. Senjata Tradisional

Dalam sebuah kegiatan adat atau lainnya, kadang kadang juga diperlihatkan senjata daerah masing-masing. Sebagai contoh Kujang dari Jawa Barat, Panah dari Papua, celurit dari Madura, dan lain sebagainya.

6. Lagu Daerah

Contoh lagu daerah yang dimiliki adalah : Bubuy Bulan (Jawa Barat), Piso Surit (Aceh), Cublak-cublak Suweng (Jawa Tengah), Kicir-kicir (Jakarta), Apuse (Papua) dan masih banyak lagi.

7. Upacara Adat

Salah satu keragaman budaya Indonesia lainnya yaitu upacara adat yang ada di setiap daerahnya. Sebagai contoh Rambu olok (Toraja), Ngaben (Bali), Dugderan (Jawa Tengah), Pasola (Nusa Tenggara Timur) dan lain sebagainya.

2.3 Kebudayaan Sumatera Barat
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, dimana dari puluhan ribu pulau yang ada di Indonesia terdapat 5 pulau utama yaitu Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Dari kelima pulau ini, Sumatera merupakan salah satu yang terbesar dan terbagi menjadi beberapa provinsi. Dan salah satunya yaitu Sumatera Barat. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki ibu kota Padang.
Sesuai dengan namanya, wilayah Sumatera Barat ini berada di sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah serta sejumlah pulau yang berada di pelas pantainya, seperti kepulauan Mentawai. Luas provinsi Sumatera Barat sendiri sekitar 42.297,3 km persegi. Provinsi Sumatera Barat juga berbatasan langsung dengan empat provinsi di Sumatera yaitu Riau, Jambi, Sumatera Utara serta Bengkulu.
Untuk jumlah penduduknya sendiri yaitu 4.846.909 jiwa yang mayoritas merupakan etnis Minangkabau dan seluruhnya beragama Islam. Meskipun demikian, kebudayaan Sumatera Barat tentu sangat beragam, mengingat wilayah provinsi ini terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota besar yang masing-masing memiliki ciri serta kebudayaan tersendiri.

2.4 Rumah Adat Sumatera Barat
1.      Rumah Gadang
Hasil gambar untuk rumah gadang
Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsiSumatra BaratIndonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjongatau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang.[1].
Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di sumatra barat, Namun tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.

a.       Fungsi Rumah Gadang
Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.

Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang.
Jumlah lanjar bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun[2] dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebut[3]. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung (Bahasa Minang: anjuang) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjung pada kelarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga, sedangkan pada kelarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, golongan pertama menganut prinsip pemerintahan yang hierarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga, pada golongan kedua anjuang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah.

2.5 Pakaian Adat Sumatera Barat
·         Busana Tradisional Wanita Minang
§  Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
§  Baju Batabue (Baju Bertabur)
§  Minsie
§  Tingkuluak (Tengkuluk)
§  Lambak atau Sarung
§  Salempang
§  Dukuah (Kalung)
§  Galang (Gelang)
§  Palaminan






BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Indonesia adalah salah satu Negara kesatuan yang di dalamnya dipenuhi dengan keragaman serta kekayaan. Ada berbagai suku bangsa dan budaya serta ras, daerah dan juga kepercayaan agama. 
Akan tetapi, sekalipun dipenuhi dengan keragaman, Indonesia bisa mempersatukan hal itu sesuai dengan semboyan yang dimiliki oleh Negara ini, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Adapun makna dari Bhineka Tunggal Ika sendiri adalah sekalipun berbeda-beda namun tetap satu jua.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Sistem / Teknologi Informasi, Perkembangan Hardware dan Software

Ketimpangan Sosial - Bamsoet Minta Masyarakat Tingkatkan Kepedulian

Tren Teknologi yang Akan Berkembang di Masa Depan